Ternyata Tubuh Membakar Kalori saat Tidur Dan Istirahat Loh! | Musclefirst

Ternyata Tubuh Membakar Kalori saat Tidur Dan Istirahat Loh!

Penulis Artikel Fitrah Nur Islamiah
2023-10-05
Ternyata Tubuh Membakar Kalori saat Tidur Dan Istirahat Loh!
#workout

Pernahkah sobat Muscle terpikir bahwa bahkan ketika sobat Muscle sedang santai dan beristirahat, tubuh sobat Muscle masih aktif membakar kalori? Artikel ini akan mengulas dengan lebih dalam tentang seberapa banyak kalori yang terbakar saat kita beristirahat, dan juga faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pembakaran kalori dalam tubuh kita.

Apa Itu Resting Metabolic Rate (RMR)?

Biasanya, saat kita berbicara mengenai pembakaran kalori, kita teringat dengan aktivitas fisik yang menguras energi seperti berlari, bersepeda, atau berolahraga. Namun, kenyataannya adalah tubuh manusia juga membutuhkan kalori saat kita sedang istirahat. Ini adalah bagian dari apa yang disebut sebagai Resting Metabolic Rate (RMR) atau tingkat metabolisme saat sedang beristirahat.

RMR mengacu pada jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh saat kita berada dalam kondisi beristirahat, ketika kita tidak aktif, duduk, atau bahkan tidur.

Peran Resting Metabolic Rate (RMR)

Fungsi utama dari RMR adalah menjaga fungsi dasar tubuh, seperti pernapasan, sirkulasi darah, dan pemeliharaan sel-sel tubuh, bahkan saat kita tidak melakukan aktivitas apa pun.

RMR sering digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan kalori harian seseorang. Contohnya, jika sobat Muscle tahu berapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh sobat Muscle saat beristirahat, sobat Muscle dapat menyesuaikan asupan kalori harian berdasarkan tingkat aktivitas sobat Muscle untuk mencapai tujuan kesehatan atau penurunan berat badan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Resting Metabolic Rate (RMR)

RMR dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan komposisi tubuh.

1. Berat Badan

Semakin berat badan seseorang, semakin banyak kalori yang dibakar tubuhnya saat beristirahat. Tubuh yang lebih besar memerlukan lebih banyak energi untuk menjaga fungsi-fungsinya.

2. Komposisi Tubuh

Perbandingan antara massa otot dan lemak dalam tubuh juga berperan penting. Energi yang dibutuhkan untuk menjaga otot lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperlukan untuk mempertahankan lemak. Orang dengan persentase otot yang lebih tinggi cenderung memiliki RMR yang lebih tinggi.

3. Usia

Seiring bertambahnya usia, massa otot biasanya berkurang, sementara otot memerlukan lebih banyak kalori. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan RMR.

4. Jenis Kelamin

Biasanya, laki-laki memiliki persentase otot yang lebih tinggi daripada perempuan, sehingga laki-laki cenderung memiliki RMR yang lebih tinggi, bahkan dengan berat badan dan tingkat aktivitas yang serupa.

5. Faktor Genetik

Genetika juga memainkan peran dalam menentukan RMR seseorang. Beberapa individu mungkin memiliki genetika yang membuat mereka memiliki metabolisme yang lebih cepat atau lebih lambat.

6. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan, seperti hipertiroidisme atau sindrom metabolik, dapat memengaruhi tingkat metabolisme seseorang.

Cara Menghitung Estimasi Resting Metabolic Rate (RMR)

Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung estimasi RMR sobat Muscle. Salah satu rumus yang umum digunakan adalah Rumus Harris-Benedict.

Rumus Harris-Benedict untuk Pria

RMR = 88.362 + (13.397 × berat badan dalam kg) + (4.799 × tinggi dalam cm) - (5.677 × usia dalam tahun)

Rumus Harris-Benedict untuk Wanita

RMR = 447.593 + (9.247 × berat badan dalam kg) + (3.098 × tinggi dalam cm) - (4.330 × usia dalam tahun)

Secara umum, RMR rata-rata untuk pria adalah sekitar 1.600 kalori per hari, sementara untuk wanita adalah sekitar 1.400 kalori per hari. Jika RMR sobat Muscle berada di atas atau di bawah angka rata-rata ini, itu bisa menjadi pertanda tertentu.

Jika RMR sobat Muscle terlalu tinggi namun sobat Muscle tidak banyak beraktivitas, itu mungkin karena sobat Muscle memiliki metabolisme yang efisien, berat badan berlebih, atau masalah kesehatan tertentu. Sebaliknya, jika RMR sobat Muscle berada di bawah rata-rata, bisa jadi metabolisme sobat Muscle tidak sehat, sobat Muscle memiliki berat badan yang rendah, atau ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Jika sobat Muscle kesulitan memenuhi kebutuhan kalori sobat Muscle dari makanan sehari-hari dan ingin meningkatkan berat badan, pertimbangkan untuk mencoba susu Pro Gainer. Susu mass gainer adalah produk nutrisi yang dirancang khusus untuk membantu sobat Muscle meningkatkan asupan kalori dengan cepat dan efisien, sehingga dapat membantu dalam peningkatan berat badan sobat Muscle.

Produk ini biasanya mengandung campuran protein, karbohidrat, dan lemak yang tinggi, serta seringkali dilengkapi dengan vitamin dan mineral tambahan.

Fitrah Nur Islamiah Penulis Artikel
Kontak Media Penulis Artikel
Share