Benarkah Konsumsi Santan dalam Makanan Khas Lebaran Tinggi Kolesterol? | Musclefirst

Benarkah Konsumsi Santan dalam Makanan Khas Lebaran Tinggi Kolesterol?

Penulis Artikel Fitrah Nur Islamiah
2023-04-26
Benarkah Konsumsi Santan dalam Makanan Khas Lebaran Tinggi Kolesterol?
#isolate

Setelah bulan penuh puasa, akhirnya tiba saatnya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan menikmati beragam makanan khasnya. Tapi, apa sih makanan-makanan enak yang biasanya ada di meja lebaran? Dan, apakah benar makanan lebaran itu memiliki kolesterol yang tinggi?

Kalau bicara soal makanan khas lebaran Idul Fitri, pasti ada opor ayam yang lezat dengan kuah kaldu dan bumbu santannya yang bikin nagih. Ada juga ketupat sayur yang terbuat dari beras dengan saus santan, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan serai. Kalau suka pedas, ada rendang yang terbuat dari daging sapi atau kerbau yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Duh, bikin ngiler yaa...

Gak ketinggalan juga kari ayam, yang bikin lidah bergoyang dengan campuran bumbu seperti bawang bombay, saus tomat, jahe, bawang putih, cabai, kunyit, dan banyak lagi. Terakhir, ada gulai kambing yang terdiri dari daging kambing yang dimasak dalam kuah pedas dengan santan, buah yak, daun singkong, dan bumbu kunyit.

Tapi, sebenarnya santan itu mengandung kolesterol tinggi gak sih? Dari makanan-makanan khas lebaran yang disebutkan di atas, kebanyakan mengandung santan. Sebenernya, santan itu terbuat dari kelapa yang diolah dan dikentalkan dengan pengemulsi. Santan memiliki banyak nutrisi dan protein, dan biasa digunakan untuk menambah rasa lezat saat memasak.

Meskipun santan terdiri dari 35% lemak, namun sebagian besar dari lemaknya adalah lemak jenuh, yang tidak meningkatkan kolesterol atau membentuk plak di pembuluh darah. Kandungan lemak dalam santan lebih banyak terdiri dari asam lemak rantai sedang yang berbeda dengan asam lemak tak jenuh tunggal yang merupakan asam lemak rantai panjang.

Jadi, sebenarnya santan itu gak mengandung kolesterol tinggi, namun, sangat tinggi kalori sekitar 230 kalori per 100 gram. Makanya, kalau konsumsi santan berlebihan, bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko obesitas. Obesitas bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, terutama penyakit kardiovaskular.

Dari pembahasan di atas,sobat Muscle bisa melihat bahwa makanan khas lebaran Idul Fitri yang mengandung santan tidak selalu tinggi kolesterol. Namun, konsumsi berlebihan santan dapat meningkatkan risiko obesitas yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular. 

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari risiko obesitas, penting untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi. Salah satu produk yang bisa menjadi pilihan sehat adalah susu protein Pro Isolate. Suplemen protein whey isolate bebas kolesterol dan lemak, tinggi protein, rendah gula, dan kaya akan BCAA.

Dengan memilih Pro isolate sebagai asupan protein, sobat Muscle dapat memenuhi kebutuhan protein tubuh tanpa meningkatkan risiko kolesterol dan lemak berlebih.

Fitrah Nur Islamiah Penulis Artikel
Kontak Media Penulis Artikel
Share